Sabtu, 03 November 2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau CSR (corporate social responsibility) kini jadi frasa yang semakin populer dan marak diterapkan perusahaan di berbagai belahan dunia. Menguatnya terpaan prinsip good corporate governance seperti fairness, transparency, accountability dan responsibility telah mendorong CSR semakin menyentuh “jantung hati” dunia bisnis.
1.      Syarat Bagi Tanggung Jawab Moral
-   Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional.
-   Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya.                       
-   Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakn itu.
2.   Status Perusahaan                                                                                                                    
 Dua pandangan mengenai status perusahaan menurut De George:                                                   
 a. Pandangan legal-creator, yang melihat perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan karena itu hanya berdasarkan hukum,                                                                                                          
 b. Pandangan legal-recognition, yang tidak memusatkan perhatian pada status legal perusahaan melainkan pada perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktif.
3.   Lingkup Tanggung Jawab Sosial                                                                                          
Dalam perkembangan etika bisnis yang lebih mutakhir, muncul gagasan yang lebih komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab social perusahaan.                                        
 a. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan social yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.                                                                                                                                     
b. Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk mengelola sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.         
 c. Dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan sosial, perusahaan memperlihatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan kepentingan masyarakat luas.                                                                                         
d. Dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan masyarakat dan dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadirannya dalam masyarakat tersebut.
4. Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan                                           
 a. Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya                                    
 b. Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan                                                   
c. Biaya keterlibatan social                                                                                                               
 d. Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan sosial
5. Argumen yang mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan                                           
  a. Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah                                                    
 b. Terbatasnya sumber daya alam                                                                                                           
 c. Lingkungan sosial yang lebih baik                                                                                                         
d. Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan                                                                                     
e. Bisnis mempunyai sumber-sumber daya yang berguna                                                             
 f. Keuntungan jangka panjang
6. Implementasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan                                                                   
Prinsip utama dalam suatu organisasi professional, termasuk perusahaan, adalah bahwa struktur mengikuti strategi. Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan dan ditentukan oleh strategi dari organisasi atau perusahaan itu.
Tujuan dan misi suatu perusahaan sangat ditentukan oleh nilai yang dianut oleh perusahaan itu, yaitu pendiri dan pemilik perusahaan beserta CEO-nya.
Sumber : DR. A. Sonny Keraf. 2006. Etika Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar