Senin, 24 Oktober 2011

BAB I Metode Riset

Nama : Nurlia
NPM  : 15209884
Kelas  : 3EA12


PERANAN SUBSEKTOR PERTANIAN DAN
SEKTOR UNGGULAN TERHADAP PEMBANGUNAN KAWASAN
EKONOMI PROPINSI DKI Jakarta dengan cara Pendekatan Analisis IRIO

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan datang. Agroindustri sebagai subsistem agribisnis mempunyai potensi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, karena memiliki peluang pasar dan nilai tambah yang besar. Pengembangan agroindustri dapat menjadi pintu masuk proses transformasi struktur ekonomi dari pertanian ke industri. Peran pembangunan kawasan sebagai unit analisis dewasa ini semakin penting sebagai pelaku ekonomi. Ekonomi pertanian merupakan salah satu disiplin dalam ilmu ekonomi yang menerangkan dan mempelajari masalah-masalah pembangunan pertanian, dan diharapkan dapat memberikan alternatif-alternatif baru baik untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang timbul maupun untuk mewujudkan cita-cita bangsa, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat petani khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Peran sektor pertanian di samping sebagai sumber penghasil devisa yang besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia, dan bila dilihat dari jumlah orang yang bekerja, maka sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja yang pada umumnya adalah tenaga kerja tidak terdidik, tidak memiliki ketrampilan dan pemerataan pendapatan yang tidak merata.

Fenomena :
Sektor-sektor pertanian yang ada di DKI Jakarta

Tulisan Terdahulu:
a). Nizwar Syafa’at dan Supena Friyatno (2000) dengan judul penelitian ”Analisis Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja Dan Identifikasi Komodita Andalan Sektor Pertanian di Wilayah Sulawesi : Pendekatan Input-Output”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sejauh mana dampak krisis ekonomi terhadap kesempatan kerja dan mengidentifikasikan komoditas andalan sector pertanian dengan mengambil kasus di Wilayah Sulawesi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Input-Output Intraregional Wilayah Sulawesi tahun 1995. Metode yang digunakan adalah model Input-Output. Dari penelitian ini didapat hasil bahwa akibat dampak krisis ekonomi, kesempatan kerja di wilayah Sulawesi mengalami penurunan sebesar 14,8 persen disbanding tahun 1995. Penurun tersebut terjadi disemua sektor kecuali sektor pertambangan dan galian. Sektor pertanian sendiri mengalami penurunan sebesar 15,7 persen.
b). Ropingi dan Dany Artanto (2002) dengan judul ”Peranan Sektor Pertanian dalam Pengembangan Perekonomian Wilayah Propinsi Jawa Tengah (Pendekatan Analisis Input Output)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antar sektor pertanian dengan sektor lainnya sehingga dapat mengetahui besarnya pemakaian barang dan jasa dari dari output sektor non pertanian untuk proses sector pertanian dan besarnya permintaan atas output sektor pertanian yang digunakan oleh sektor lainnya untuk proses produksi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data Tabel Input Output tahun 1993, data Jawa Tengah Dalam Angka dan PDRB Jawa Tengah. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa dari lapangan usaha pertanian yang merupakan sektor unggulan adalah subsektor peternakan.

Motivasi Penelitian
Sektor pertanian dan sektor unggulan yang berada di propinsi DKI Jakarta  kajiannya dengan pembangunan kawasan ekonomi dengan menggunakan IRIO yang merupakan metode pengembangan dari input - output analisis.

1.2 Masalah
(a) Bagaimana menetapkan subsector unggulan yang potensial untuk dikembanglan di daerah khusus ibu kota Jakarta
(b). Sektor-sektor apa saja yang bisa memberikan efek multiplier yg besar
(c) seberapa tingkatkah kontribusi sektor pertanian dan sektor-sektor unggulan di DKI Jakarta dalam pembangunan daerah.

1.3 Tujuan Penelitian
(1) menetapkan subsektor unggulan yang potensial untuk dikembangkan di Propinsi DKI Jakarta
(2) menganalisis sektor-sektor yang bisa memberikan efek multiplier yang besar dan
(3) mengukur tingkat kontribusi sektor pertanian dan sektor-sektor unggulan dalam pembangunan daerah dan yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan daerahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar