Nama : Nurlia
NPM : 15209884
Kelas : 3EA12
PERANAN SUBSEKTOR PERTANIAN DAN
SEKTOR
UNGGULAN TERHADAP PEMBANGUNAN KAWASAN
EKONOMI
PROPINSI DKI Jakarta dengan cara Pendekatan Analisis IRIO
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengembangan
sektor pertanian merupakan salah satu strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi
pada masa yang akan datang. Agroindustri sebagai subsistem agribisnis mempunyai
potensi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, karena memiliki peluang pasar
dan nilai tambah yang besar. Pengembangan agroindustri dapat menjadi pintu
masuk proses transformasi struktur ekonomi dari pertanian ke industri. Peran
pembangunan kawasan sebagai unit analisis dewasa ini semakin penting sebagai
pelaku ekonomi. Ekonomi pertanian merupakan salah
satu disiplin dalam ilmu ekonomi yang menerangkan dan mempelajari
masalah-masalah pembangunan pertanian, dan diharapkan dapat memberikan
alternatif-alternatif baru baik untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang
timbul maupun untuk mewujudkan cita-cita bangsa, guna meningkatkan
kualitas hidup masyarakat petani khususnya dan masyarakat Indonesia pada
umumnya. Peran sektor pertanian di samping sebagai sumber penghasil devisa yang
besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia,
dan bila dilihat dari jumlah orang yang bekerja, maka sektor pertanian paling
banyak menyerap tenaga kerja yang pada umumnya adalah tenaga kerja tidak terdidik,
tidak memiliki ketrampilan dan pemerataan pendapatan yang tidak merata.
Fenomena
:
Sektor-sektor
pertanian yang ada di DKI Jakarta
Tulisan
Terdahulu:
a).
Nizwar Syafa’at dan Supena Friyatno (2000) dengan judul penelitian ”Analisis
Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Kesempatan Kerja Dan Identifikasi Komodita
Andalan Sektor Pertanian di Wilayah Sulawesi : Pendekatan Input-Output”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sejauh mana dampak krisis ekonomi
terhadap kesempatan kerja dan mengidentifikasikan komoditas andalan sector
pertanian dengan mengambil kasus di Wilayah Sulawesi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data Input-Output Intraregional Wilayah Sulawesi tahun
1995. Metode yang digunakan adalah model Input-Output. Dari penelitian ini
didapat hasil bahwa akibat dampak krisis ekonomi, kesempatan kerja di wilayah
Sulawesi mengalami penurunan sebesar 14,8 persen disbanding tahun 1995. Penurun
tersebut terjadi disemua sektor kecuali sektor pertambangan dan galian. Sektor
pertanian sendiri mengalami penurunan sebesar 15,7 persen.
b).
Ropingi dan Dany Artanto (2002) dengan judul ”Peranan Sektor Pertanian dalam
Pengembangan Perekonomian Wilayah Propinsi Jawa Tengah (Pendekatan Analisis
Input Output)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antar
sektor pertanian dengan sektor lainnya sehingga dapat mengetahui besarnya
pemakaian barang dan jasa dari dari output sektor non pertanian untuk proses
sector pertanian dan besarnya permintaan atas output sektor pertanian yang
digunakan oleh sektor lainnya untuk proses produksi. Data yang digunakan adalah
data sekunder yang meliputi data Tabel Input Output tahun 1993, data Jawa
Tengah Dalam Angka dan PDRB Jawa Tengah. Dari penelitian tersebut diperoleh
hasil bahwa dari lapangan usaha pertanian yang merupakan sektor unggulan adalah
subsektor peternakan.
Motivasi
Penelitian
Sektor
pertanian dan sektor unggulan yang berada di propinsi DKI Jakarta kajiannya dengan pembangunan kawasan ekonomi
dengan menggunakan IRIO yang merupakan metode pengembangan dari input - output
analisis.
1.2
Masalah
(a)
Bagaimana menetapkan subsector unggulan yang potensial untuk dikembanglan di
daerah khusus ibu kota Jakarta
(b).
Sektor-sektor apa saja yang bisa memberikan efek multiplier yg besar
(c)
seberapa tingkatkah kontribusi sektor pertanian dan sektor-sektor unggulan di
DKI Jakarta dalam pembangunan daerah.
1.3
Tujuan Penelitian
(1)
menetapkan subsektor unggulan yang potensial untuk dikembangkan di Propinsi DKI
Jakarta
(2)
menganalisis sektor-sektor yang bisa memberikan efek multiplier yang besar dan
(3)
mengukur tingkat kontribusi sektor pertanian dan sektor-sektor unggulan dalam
pembangunan daerah dan yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk
mengembangkan daerahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar