1.
Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Etika
adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban
moral
Etika berasal
dari kata Yunani ethos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam
pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri
seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini berarti
etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup
yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke
orang yang lain.
2.
Tiga Norma Umum
a. Norma
Sopan Santun, Yaitu norma Yaitu norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah manusia, misalnya cara berpakaian atau duduk
b. Norma
Hukum , Yaitu norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat
karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Norma
Moral, Yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Morma
ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan
perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.
3.
Dua Teori Etika
A. Etika
Deontologi, Yaitu Menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
Tiga prinsip yang harus dipenuhi:
Tiga prinsip yang harus dipenuhi:
1.
Supaya suatu tindakan punya nilai moral,
tindakan itu harus dijalankan berdasarkan kewajiban.
2.
Nilai moral dari tindakan itu tidak
tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada
kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu-berarti
kalaupun tujuannya tidak tercapai, tindakan itu sudah di nilai baik.
3.
Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip
itu, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan
sikap hormat pada hokum moral universal.
B. Etika
Teleologi, Yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang
mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh
tindakan itu. Misalnya, mencuri bagi etika teleologi tidak dinilai baik atau
buruk berdasarkan baik buruknya tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuan dan
akibat dari tindakan itu.
Sumber : DR. A. Sonny Keraf.
2006. Etika Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar