Rabu, 21 September 2011

Manusia dan Cinta Kasih (Bab 4)

PENGERTIAN CINTA

Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorng yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.

Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima.Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.

Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, kemesraan. Ia mengemukakan juga bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya kadng-kdang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besar, tetapi dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan kemesraan atau keintiman.Cinta juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta yang pincang, karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama sisi.

Pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manajemen cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan kgejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat dipisahkan dengan kehidupannya.

Didalam kitab suci Al-Qur’an ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatam-tingkatan yaitu : tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At-Taubat ayat 24. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad dijaln Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta kelurga, kerabat harta, dan tempat tinggal.

Hakekat cinta menengah adalah suatu energi yang datang dari perasaan hati dan jiwa seseorang inilah, akan terbentuk perasaan kasih sayang dan cinta dari seseorang terhadaporang lain.

Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh cinta menengah ini akan nampak jelas hasilnya jika bukan disebabkan perasaan kasih sayang yang ditanamkan oleh Tuhan dalam hati, sepasang suami istri, tentu tidak akan terbentuk suatu keluarga, tak akan ada keturunan, tak akan terwujud asuhan, bimbingan dan pendidikan terhadap anak. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan. Karena itu ia adalah cinta rendahan. Bentuknya beraneka ragam misalnya:

Cinta kepada thagut. Thagut adalah syetan atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
Cinta berdasarkan hawa nafsu.
Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak,istri, perniagaan dan tempat tinggal.

CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kasdang-kadang mencintai orang lain, atau juga istri dan anknya, hartanya atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.

Cinta Diri

Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya.

Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaan yang sangat terhadap harta yang dapat merealisasikan semua keinginan dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup.

Cinta Kepada Sesama Manusia

Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Al-Qur’an juga menyeru kepada kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.

Cinta Seksual

Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual, sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan istri, ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga dari keluarga terbentuk ,asyarakt dn bangsa. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut.

Cinta Kebapakan

Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fsikologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya. Biasanya cinta kebapakan nampak pula dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuahan, nasehat, dan pengarahan yang diberikannya pad mereka demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri.

Cinta Kepada Allah

Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual adalah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doanya saja. Tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukkan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya kedalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya.

Cinta Kepada Rasul

Cinta kepada Rasul yang di utus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalm tingkah laku, moral, maupun berbagi sifat luhur lainnya.

KASIH SAYANG

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia

karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau

perasaan suka kepada seseorang.

Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak,

dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pen-

gertian,saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan

utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang maka retaklah keutuhan rumah

tangga itu. kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian

rumah tangga itu.

Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua.Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :

Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.

KEMESRAAN

Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian yang mesra jari-jemari mereka yang bergetar.

E. PEMUJAAN

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan atau shalat.

Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.

F. BELAS KASIHAN

Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta yaitu : Cinta Agape, Cinta Philia, dan Cinta Amor/Eros. Beda antara cinta Eros dan Amor ini adalah Cinta Eros karena kodrati sebagai laki-laki dan perempuan sedangkan Cinta Amor karena unsur-unsur yang sulit dinanar. Cinta terhadap sesama merupakan perpaduan antara Cinta Agape dan Cinta Philia.

Dalam Rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.

Cara-cara menumpahkan belas kasihan adalah berbagai macam car orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Da yang memberikan uang, barang, pakaian, makanan, dsb.

G. CINTA KASIH EROTIS

Pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Berlawanan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lainnya.

Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain.

Cinta kasih erotis mengekslusifkan cinta ksih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikutsertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan orang lain.

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya.

Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar