Rabu, 21 September 2011

Manusia dan Kegelisahan

BAB 10


A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram      hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar atau pun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atu gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Sigmund Freud ahli psikonalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

B. SEBAB –SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam.

C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dro diri kita sendiri yitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapt berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita  memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun.
D. KETERASINGAN
Keterasingan adalah hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing adalah bagian hidup manusia. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat ataupun oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku. Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat misalnya tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati, tidak memperdulikan, memboikot bahkan mengisolasi si pelaku.
Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena ketidakmampuan atau karena membuat kesalahan.
E. KESEPIAN
Kesepian berarti merasa sunyi atau lenang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lam rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya kesepian yaitu Frustasi karena dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapt ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilanhan pengertian, kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
  1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa yaitu adanya pikiran atau perassan tertentu yang terus menerus. Biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
  1. Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
  1. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
  1. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
  1. Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai denagan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam yaitu : Delusi Persekusi, Delusi Keagungan, Delusi Melancholis.
  1. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rancangan panca indera Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya.
  1. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.    Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara.
H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Misalnya orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar